JMFW mendorong UMKM yang kuat di industri fashion nasional dan pasar global

JMFW mendorong UMKM yang kuat di industri fashion nasional dan pasar global


Kementerian Perdagangan mendorong penguatan industri fesyen nasional melalui Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 sebagai bagian dari strategi membangun ekosistem fesyen yang berdaya saing global. Acara ini tidak hanya sekedar peragaan busana, tetapi juga wadah untuk mendorong produksi, memperluas pasar, dan memperkuat industri fesyen Indonesia serta rantai nilai usaha kecil, menengah, dan mikro.

“Melalui JMFW, kami tidak hanya memamerkan karya-karya JMFW tetapi juga menggerakkan seluruh ekosistem industri – mulai dari produsen bahan baku hingga desainer dan UMKM,” kata Menteri Perdagangan Budi Santoso (6/11) di Balai Kartini, Jakarta.

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, pada Januari hingga September 2025, ekspor produk fesyen Indonesia meningkat sebesar 4,56% dengan nilai mencapai US$6,5 miliar. Sasaran tahun ini adalah volume transaksi 1$0 juta, tetapi belum ada kesepakatan perdagangan yang dikonfirmasi hingga awal November nota kesepahaman Ada beberapa pembeli di luar negeri dengan nilai total US$12,28 juta.

Selain memperluas pasar ekspor, JMFW juga menjadi peluang memperkuat pasar dalam negeri. “Jika kualitas produk kita memenuhi standar ekspor, tentu juga akan diterima dengan baik di dalam negeri,” ujarnya. Pemerintah ingin memastikan pasar dalam negeri didominasi oleh produk lokal berkualitas tinggi dibandingkan produk impor.

Untuk itu, Kementerian Perdagangan juga telah menyelenggarakan program pencocokan bisnis Kerjasama UMKM Indonesia dengan jaringan ritel modern. Tujuannya agar produk fesyen lokal bisa menembus pasar lebih luas, termasuk pusat perbelanjaan dan jaringan distribusi nasional.

Kementerian Perdagangan menegaskan, penggunaan produk dalam negeri merupakan langkah strategis untuk melindungi industri nasional. “Jika kita menggunakan produk dalam negeri yang berkualitas, otomatis kita akan berhenti mengimpor produk,” imbuhnya.

Untuk menjaga kualitas produk UMKM, pemerintah juga terus melakukan pendampingan dan pembinaan. Kementerian dan komisi terkait bekerja sama untuk melakukan pelatihan desain dan perencanaan produk sebelum menetapkannya pencocokan bisnismenyediakan klinik desain yang dapat digunakan oleh usaha kecil, menengah, dan mikro secara gratis.

“Produk UMKM kita akan terus berkembang memenuhi standar pasar modern dan ekspor. Dengan begitu, produk lokal akan semakin berdaya saing di pasar global,” tutupnya.

ASEPHI memperkuat program pemerintah

Sesuai dengan harapan pemerintah, Asosiasi Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonesia (ASEPHI) Lihatlah hubungan erat antara keahlian dan dunia mode. Banyak anggotanya yang menggunakan tenun, sungket, dan batik dalam produknya, sehingga kolaborasi di bidang fashion merupakan langkah strategis.

“ASEPHI memang tengah memperkuat kerja sama dengan banyak pihak, khususnya dengan Kementerian Perdagangan,” ujarnya Wakil Ketua Kedua ASEPHI Wakil Presiden WCC-APR Asia Tenggarasayang Yurmavati. Ia menegaskan, keikutsertaan ASEPHI pada JMFW 2026 bukan sekadar memperluas skala jaringansekaligus menambah pengalaman baru dan peluang kolaborasi bagi anggota yang umumnya bekerja di industri kerajinan.

ASEPHI terus memperkuat kerja sama dengan Kementerian Perdagangan dalam upaya mengembangkan kerajinan lokal agar mampu bersaing di pasar global. Melalui pameran INACRAFT, kerjasama ini diwujudkan dalam bentuk fasilitasi usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk memperluas jaringan usaha, meningkatkan kualitas produk, dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke kancah internasional. Kolaborasi ASEPHI dan Kementerian Perdagangan ini tidak hanya sekedar ajang promosi namun juga bagian dari strategi nasional untuk mendorong ekspor dan memperkuat posisi industri kreatif Indonesia di pasar dunia.



Review Film
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center

Berita Olahraga

Lowongan Kerja

Berita Terkini

Berita Terbaru

Berita Teknologi

Seputar Teknologi

Berita Politik

Resep Masakan

Pendidikan

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *