PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan bantuan dan dukungan terhadap kesehatan Indonesia. Kali ini, BNI memberikan bantuan 2 bulan dan makan siang gratis kepada 47 anak tunagrahita di Taheng, serta memberikan bantuan sembako kepada ibu hamil yang menderita Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Program yang dilaksanakan pada Jumat (29 November 2024) di Desa Leuwibudah, Sukaraja, Wilayah Tasman ini fokus memberikan dukungan langsung kepada anak-anak yang terkena dampak keterlambatan tumbuh kembang serta orang tua dan kader posyandu yang berperan penting dalam mengatasi masalah kesehatan tersebut. masalah .
Acara tersebut dihadiri oleh: Direktur Cabang BNI Taisimalaya RA Windiarni Roostrisuci, Direktur Pelayanan Kesehatan Kabupaten Taisimalaya Heru Suharto, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Taisimalaya Aa Ahmad Nurdin, Bupati Sukaraja Gausuladom, Kepala Desa Eep Leuwibudah dan Direktur Puskesmas Kabupaten Sukaraja Andri Aries Alamsyah.
“Sebagai bagian dari upaya bersama untuk mencapai ‘Indonesia Emas 2045’, BNI terus berkomitmen untuk mendukung berbagai proyek yang dapat membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam menciptakan generasi penerus yang sehat dan berkualitas, serta membebaskan mereka dari pembangunan. penundaan”, kata Sekretaris Perusahaan Bank BNI Okki Rushartomo dalam keterangan resminya.
Kali ini, BNI tidak hanya memberikan makan siang gratis dan sembako saja, namun juga memberikan beberapa program pemberdayaan, antara lain pelatihan smart parenting dan cara menyiapkan makanan MPASI bergizi bagi orang tua anak tunagrahita. Selain itu, BNI memberikan pelatihan kepada ibu hamil mengenai pola hidup sehat dan menjaga asupan gizi seimbang untuk meningkatkan kesehatan ginekologi, serta memberikan pelatihan kepada kader Posyandu untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan desa setempat yang menangani stunting.
Kepala Puskesmas Sukaraja Andri Aries Alamsyah menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada BNI atas inisiatif memberikan bantuan sembako dan makan siang gratis kepada anak-anak dengan keterlambatan tumbuh kembang. Desa Leuwibudah mempunyai proporsi anak mengalami keterlambatan tumbuh kembang tertinggi di Kabupaten Sukaraja. “Bantuan yang diberikan diharapkan dapat menjadi contoh bagi para orang tua dalam menyiapkan dan mengolah makanan bergizi untuk anak-anaknya. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di desa-desa lain di masa mendatang,” kata Andry. “
Apresiasi serupa juga disampaikan Camat Sukaraja H Gausuladom. Ia mengatakan, rencana tersebut mencerminkan peran BUMN sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia. “Desa Leuwibudah mempunyai peluang yang baik untuk menerima bantuan dari BNI,” lanjutnya.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan tumbuh kembang anak dan permasalahan sosial lainnya, BNI menyelenggarakan Program BNI Peduli Anak Nasional. Program tersebut dilaksanakan dengan memberikan bantuan makanan bergizi kepada ibu hamil dan anak dengan keterlambatan tumbuh kembang melalui Yayasan Emas Merdeka Indonesia dan Puskesmas Kecamatan Sukaraja yang akan berlangsung selama dua bulan.
Melalui berbagai program pemberdayaan, pelatihan dan pendampingan langsung kepada masyarakat, BNI berperan aktif dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang menimpa bangsa dan generasi mendatang. Saya berharap proyek ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi lebih banyak desa. Dengan cara ini, BNI turut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 bebas stunting dan gizi buruk. (Ixan)