Melalui PT Industri Jamu dan farmasi Sido Muncul TBK, LPBI Pwnu, Jawa Tengah dan Kabupaten Semarang Compaimm, upaya untuk menyelamatkan pena RAVA dilakukan melalui pekerjaan lingkungan dan ziarah.
Jika direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang berkelanjutan dan inovatif untuk mengatasi kerusakan ekologis dan sedimentasi dalam kasus area pening RAWA, semakin buruk dan lebih buruk.
Salah satu solusi yang diberikan adalah memproses eceng gondok air menjadi bahan bakar pelet biomassa sebagai energi alternatif untuk MSM.
“Saya membuat pelet dan kalori adalah 4.300. Itu bisa menjadi bahan bakar murah dan solusi untuk mengendalikan eceng gondok air. Tetapi tidak ada yang menindaklanjuti.”
Sebagai kontribusi nyata, Sido Muncul juga menyebarkan 20.000 biji ikan di seluruh danau. Langkah ini diharapkan untuk memperkuat ekosistem air sambil mendukung kesejahteraan nelayan.
Irwan menekankan bahwa perlindungan tidak dapat dilakukan sendirian. “Kami percaya bahwa jika semua pihak bekerja bersama, kami dapat menghemat pena Rava.”
Sementara itu, Agen Semarang Nur Arifah menyatakan pembatasan regional ketika berhadapan dengan 2.700 hektar area.
Meskipun industri pariwisata telah mencapai Rs 1,9 crore, dukungan pusat masih diperlukan.
Muchammad Pudji Wibowo, ketua LPBI Nu Central Java, mengatakan partainya akan mendorong advokasi di tingkat nasional dan bekerja dengan PTPN IX untuk berpartisipasi dalam konservasi berkelanjutan.
Melalui kolaborasi lintas-sektoral, penggunaan teknologi lokal, dan kesadaran ekologis yang konstan, Rawa Pening berjanji untuk menjadi area hijau yang produktif dan berkelanjutan dan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.
Review Film
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime
Gaming Center
Berita Olahraga
Lowongan Kerja
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Teknologi
Seputar Teknologi
Berita Politik
Resep Masakan
Pendidikan