MICE melihat Setu Tujuh Muara Bojong Sari sebagai potensi wisata terpadu

MICE melihat Setu Tujuh Muara Bojong Sari sebagai potensi wisata terpadu


Program Penelitian D4 MICE, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) memetakan beberapa lokasi site di dekat destinasi wisata Setu Tujuh Muara di Bojong Sari. Diharapkan dapat terintegrasi dan menjadi potensi objek wisata yang saling terhubung dengan Setu Tujuh Muara. Oleh karena itu, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Setu Tujuh Muara pun semakin meningkat.
Hal tersebut diutarakan M. Iqbal Katik Rajo Endah dalam acara pengabdian masyarakat yang juga menunjukkan bahwa teknologi berperan penting dalam kegiatan pengembangan wisata sungai seperti Setu Tujuh Muara.

“Jadi Sistem Informasi Geospasial (GIS) bisa dimanfaatkan sebagai salah satu inovasi dalam pengembangan wisata sungai di Setu Tujuh Muara Bojong Sari Depok. Karena akan terlihat semuanya bisa saling terhubung,” jelas perwakilan Pokja Pariwisata di Pendopo RW 12 pada Rabu (29/10).

Oleh karena itu, lanjut Karthik, ke depan diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan departemen pemerintah terkait. Seperti tempat pembuangan sampah, prasarana jalan, pemasangan lampu, pemasangan rambu penunjuk arah atau keperluan penting lainnya. Selain itu, ada kegiatan promosi untuk memperkenalkan pariwisata di Bojong Sari, Depok bahkan Setu Tujuh Muara di luar Jawa Barat.

“Ini merupakan tantangan yang perlu diselesaikan bersama agar kedepannya Setu Tujuh Muara bisa lebih mengembangkan wisata sungai mandiri melalui pendampingan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bojong Sari Yaya Sudira menyambut baik pengabdian masyarakat yang dilakukan proyek penelitian D4 MICE. Mengingat kemampuan akademis memang sangat dibutuhkan oleh Setu Tujuh Muara.

“Kami mendukung seluruh kegiatan D4 MICE dan berharap dapat terus berlanjut di tahun mendatang. Bantuan tidak hanya untuk satu tahun saja,” ujarnya dalam sambutannya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Daud Sulaeman, Ketua Desa Wisata sekaligus Ketua RW yang sejak awal pertemuan sangat bersyukur karena acara pengabdian seperti D4 MICE sangat ditunggu-tunggu.

“Selama ini kami hanya menganalisis kegiatan pariwisata atas dasar musyawarah bersama, tanpa bantuan akademis. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik dan bisa berkelanjutan,” akunya.

Ketua Pokdarwis Desa Bojong Sari Deden Hendrawan juga menjelaskan hal serupa. Setelah mendapat materi dan diskusi terkait GIS, pihaknya sangat antusias untuk melanjutkan ke Setu Tujuh Muara.

“Ternyata ide dan konsep tersebut sudah ada dan memang banyak titik-titik yang menjadi titik awal pengembangan kita melalui GIS. Termasuk event dan festival karena di Kota Depok sudah tercatat 31 setu dan kita ingin menjadi pionir dalam event atau teknologi atau atraksi yang terhubung melalui GIS,” harapnya.

Maklum, dalam kegiatan pengabdian D4 MICE yang akrab disapa Etty Khongrat, LPM Desa Bojong Sari Provinsi Saidi juga ikut serta; Sari Soleh, Ketua Persatuan RT RW Kecamatan Bojong; Ketua RW 12, Endang; Ketua Pokja 12 dan Ketua Pokja 08. Turut hadir Ketua RT Sahid; Direktur RT Yoga; Direktur RT H. Winarno; tokoh masyarakat RW 12; Perwakilan Karang Taruna Desa Bojong Sari, perwakilan dosen dan mahasiswa.



Review Film
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center

Berita Olahraga

Lowongan Kerja

Berita Terkini

Berita Terbaru

Berita Teknologi

Seputar Teknologi

Berita Politik

Resep Masakan

Pendidikan

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *