Thousand Islands – Program Penelitian Bisnis Pariwisata (UPW) dari Sekolah Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan kegiatan pelatihan dan pemberdayaan dengan Pariwisata Kesadaran Kelompok (Pokdarwis). Acara ini dilakukan dalam konteks layanan masyarakat (PKM) Hope Star 11-12 Juli 2025 di Pulau Harapan, Qiandao.
Ketua PKM, Rezka Fedrina, S.St. , MM, menjelaskan bahwa 23 pelaku dan aktivis lokal berpartisipasi dalam acara tersebut di gedung RPtra Pulau Harapan. Oleh karena itu, kolaborasi antara akademisi dan komunitas lokal diperlukan untuk meningkatkan kapasitas peserta pariwisata, terutama dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan.
“Termasuk pemerintah dan sarjana dan keseluruhan Pemangku kepentingan Terkait dengan itu, ”katanya dalam pidatonya.
Rezka menambahkan bahwa bantuan di tujuan wisata seperti Pulau Harapan berlanjut, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia. Salah satu perwakilan Pokdarwi Sigit, kehadiran kegiatan PKM di daerah pesisir sangat membantu dan menambah pengetahuan kepada masyarakat setempat.
Mengenai informasi, sesi materi pertama dari acara PKM telah dikirimkan Sylvia (MPPAR) Siapa yang mengangkat topik ini?Mempersiapkan paket ekowisata di Desa Pariwisata Pulau Harapan, Desa Pariwisata Pulau Harapan di Thousand Islands. “ Silvia menjelaskan pentingnya konsep pendidikan dan hiburan yang menarik bagi wisatawan dalam paket perjalanan yang dikemas, sambil mempertahankan keberlanjutan lingkungan. Di akhir acara, para peserta diundang untuk berlatih mempersiapkan paket tur berbasis lingkungan yang diarahkan langsung oleh pembicara. Peserta sangat antusias dengan melakukan diskusi dan segera memperkenalkan hasil desain paket tur yang mereka buat.
Masukkan materi kedua dan kirimkan Yosi Erfinda, S.St., M.Par tema “Dokumentasi Peningkatan Perjalanan Insentif berdasarkan teknologi augmented reality.” Materi ini memperkenalkan cara -cara inovatif untuk mempromosikan tujuan pariwisata menggunakan teknologi kontemporer, mis. Augmented reality (AR) untuk memenuhi tantangan pemasaran digital di usia industri 4.0.
Bahan akhir telah dikirimkan Rinie Octaviany Hasan, M.Sc., mm.pardengan tema “Perjalanan Dasar Inggris.” Sesi ini mengajarkan staf cara menyapa tamu asing, membedakan kata ganti (dia), memperkenalkan diri, dan melakukan percakapan sederhana antara wisatawan dan pemandu lokal. Peserta kemudian diminta untuk melakukan simulasi pengenalan diri dalam bahasa Inggris dan tampaknya sangat antusias untuk menghadiri pertemuan yang berlaku. Di akhir pidato, Rinie mengirimkan manual bahasa Inggris kepada para peserta untuk pembelajaran yang lebih mandiri.
Kegiatan PKM ini menunjukkan komitmen sebenarnya dari UNJ, terutama program penelitian UPW, untuk meningkatkan kapasitas komunitas pesisir melalui pendidikan, teknologi, dan bahasa. Rezka menyimpulkan: “Saya berharap kerja sama ini akan berlanjut dan membawa manfaat jangka panjang untuk pengembangan Desa Turis Pulau Harapan.” (Firman Syah)
Review Film
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime
Gaming Center
Berita Olahraga
Lowongan Kerja
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Teknologi
Seputar Teknologi
Berita Politik
Resep Masakan
Pendidikan