Sido Muncul dan FK Unand Tahan Seminar Nasional

Sido Muncul dan FK Unand Tahan Seminar Nasional


Lokakarya nasional yang dipegang oleh Sido Muncul dan Andalas University berfungsi sebagai forum untuk pengetahuan di antara para sarjana, praktisi kesehatan dan industri untuk mendorong penggunaan obat herbal sebagai bagian dari solusi kesehatan yang holistik dan berkelanjutan.

PT Industri Jamu dan farmasi Sido Muncul TBK berkolaborasi dengan School of Medicine melalui produk mereka yang luar biasa Tolak Angin, Universitas Andalas mengadakan seminar nasional dengan tema “menggunakan herbal untuk Indonesia yang sehat” di Aula Pusat Mahasiswa M. Syaaf di Amerika Serikat.

Ada 300 peserta yang berpartisipasi dalam simposium nasional hibrida sebagai forum tentang pengetahuan di antara akademisi, praktisi kesehatan dan industri untuk mendorong kedokteran herbal sebagai bagian dari solusi kesehatan yang holistik dan berkelanjutan.

Kepala pabrik Sido muncul, apartemen. Wahyu Widayani, S.Si mengatakan bahwa sejak 2007, Simposium Kesehatan Nasional adalah yang ke -52 kalinya Sido Muncul, bekerja dengan sekolah kedokteran di banyak universitas di Indonesia.

“Tujuan dari seminar nasional adalah untuk berkomunikasi, dan obat tradisional (herbal) saat ini diproduksi dengan cara yang baik. Kami berharap bahwa praktisi kesehatan akan bersedia menggunakan obat tradisional yang telah melalui proses penelitian,” kata Wahyu Widaya.

Menurut Wahyu, masih ada banyak orang dan petugas kesehatan yang percaya bahwa produksi medis tradisional hanya didasarkan pada warisan leluhur. Faktanya, saat ini, industri ini telah mengalami pengembangan yang cepat dan menggunakan standar ilmiah dan teknologi modern dalam proses produksi. Dia menambahkan: “Setelah mereka melihat sistem produksi kami, mereka menjadi lebih percaya diri dalam menyarankan penggunaan produk herbal kepada masyarakat.”

Wahyu menekankan bahwa selama produksi ramuan, Sido Muncul melewati tahap -tahap penelitian dan pengujian ilmiah sehingga hasilnya dapat dipertimbangkan.

Dalam total 52 lokakarya nasional, Wahyu melihat peningkatan melek huruf di antara siswa, praktisi kesehatan dan masyarakat, yang sangat penting. Terutama setelah Pandemi Covid-19, tren “Back to Nature” menjadi semakin nyata.

“Kami melihat pertanyaan yang diajukan juga menjadi lebih luas, terutama setelah pandemi 19009, tren” Back to Nature “menjadi semakin jelas. Orang -orang yang terbuka untuk narkoba (herbal) lebih bertanggung jawab.”

Selain itu, direktur Sido Muncul Dr. (HC) Irwan Hidayat berharap bahwa dengan seminar nasional ini, perkembangan ilmiah dan teknologi di bidang kedokteran herbal atau kedokteran herbal dapat terus dilakukan oleh pemerintah, para sarjana, dunia bisnis dan masyarakat, serta pengobatan ilmiah berbasis penelitian berdasarkan layanan penelitian dan layanan medis.

“Jika dunia medis adalah ide saya, dan kemudian itu adalah kolaborasi untuk mencapainya di FK, mengajarkan kemanjuran tanaman obat dan penggunaannya, sehingga penelitian dapat dilakukan. Tugas saya adalah bahwa pabrik Sido Muncul membuat bahan baku untuk mis. Jahe, Temulawak, Temulawak, Temulawak, standardisasi fanatik,” tambah Irwan. (Achmad Ichsan)



Berita Terkini

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *