Sido Muncul salurkan Rp 360 juta kepada 120 anak muda

Sido Muncul salurkan Rp 360 juta kepada 120 anak muda


Di balik senyum polos anak-anak Indonesia, masih ada ancaman nyata: stunting, yaitu kondisi kekurangan gizi kronis yang menghambat tumbuh kembang anak. Bukan hanya masalah perawakan anak yang pendek, keterlambatan perkembangan dapat berdampak pada kemampuan belajar, produktivitas, dan kualitas hidup di masa depan. Di Kabupaten Semarang, persoalan ini masih menjadi perhatian serius pemerintah. Per September 2024, angka prevalensi stunting sebesar 3,1%, terendah kedua di Jawa Tengah.

Di tengah masih banyaknya anak-anak setempat yang mengalami gizi buruk, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) kembali memberikan bantuan pengobatan anak-anak yang diduga mengalami keterlambatan tumbuh kembang melalui merek Tolak Angin Anak. Bakti sosial ini sudah ketiga kalinya dilaksanakan di Kabupaten Semarang, Sido Muncul bekerja sama dengan Puskesmas memberikan layanan kepada 120 anak kecil kurus (gizi buruk) di tiga kecamatan yaitu Ambarawa, Jambu, dan Banyubiru.

Direktur Sido Muncul (HC) Dr Irwan Hidayat menyerahkan secara simbolis bantuan senilai total Rp360 juta kepada Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, SH., MH. Rabu, 8 Oktober 2025, Pabrik Agrowisata Sido Muncul di Klepu, Kecamatan Belgas, Kabupaten Semarang.

Acara penyerahan bantuan tersebut diikuti oleh 22 orang tua dan anak penerima manfaat. Masing-masing mendapat bantuan tambahan berupa biaya transportasi sebesar Rp500.000, sehingga total bantuan mencapai Rp11 juta.

Dalam program bantuan keterlambatan tumbuh kembang ini, Direktur Irwan Hidayat menjelaskan, perseroan menyalurkan bantuan kepada 120 anak yang tergolong mengalami keterlambatan tumbuh kembang selama enam bulan terhitung Oktober 2025 hingga Maret 2026. “Uang tersebut ditransfer langsung ke rekening masing-masing orang tua setiap bulannya sebesar Rp 500.000 selama enam bulan,” jelasnya.

Irwan berharap bantuan Sido Muncul benar-benar dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Seperti halnya membeli telur untuk memenuhi asupan protein anak. Menurutnya, telur merupakan sumber protein paling sederhana dan terjangkau bagi keluarga. “Telur paling mudah. ​​Makan dua sampai tiga butir telur, jangan hanya makan karbohidrat. Kalau mau sehat harus makan protein yang cukup,” ujarnya. (Ahmad Iqsan)



Review Film
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center

Berita Olahraga

Lowongan Kerja

Berita Terkini

Berita Terbaru

Berita Teknologi

Seputar Teknologi

Berita Politik

Resep Masakan

Pendidikan

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *