Wabah Pria Gunung Lewotobi, Menteri Pariwisata memprioritaskan keselamatan publik

Wabah Pria Gunung Lewotobi, Menteri Pariwisata memprioritaskan keselamatan publik


Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menekankan bahwa keselamatan masyarakat dan wisatawan dan peserta pariwisata adalah prioritas utama yang harus dipertimbangkan ketika mengatasi dampak letusan peringatan saat ini dari Gunung Nusa Tenggara Timur.

“Saya mendesak publik, wisatawan dan aktor wisata untuk terus waspada dengan informasi pengawasan dan mengikuti bimbingan resmi otoritas terkait,” kata Menteri Pariwisata Vidiati dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (2/8/2025).

Saat ini, Kementerian Pariwisata dan Biro Manajemen Bencana Nasional (BNPB), Pusat Mitigasi Bencana Gunung Berapi dan Geologi (PVMBG), Biro Meteorologi, Iklim dan Geofisika (BMKG), Kementerian Transportasi dan Kementerian Transportasi dan pengembangan situasi.

Selain itu, industri pariwisata dikoordinasikan dengan hotel, pemandu wisata, dan agen perjalanan untuk memastikan respons cepat dan layanan terbaik bagi pengunjung yang terkena dampak.

Di bawah naungan Kementerian Pariwisata, Badan Implementasi Otoritas Labuan Bajo (BPOLBF) mengaktifkan Pusat Informasi Pariwisata (TIC) dan saluran komunikasi untuk membantu wisatawan yang membutuhkan informasi atau bantuan lebih lanjut.

Pengunjung yang membutuhkan bantuan informasi dan panduan perjalanan terbaru dapat menghubungi hotline informasi perjalanan BPOLBF di +62 811-3879-4555.

Menteri pariwisata Vidiati mengatakan: “Kami percaya bahwa dengan semangat kerja sama timbal balik dan co-care, pariwisata Flores akan pulih dan menjadi tujuan utama di Indonesia.”

Selain itu, untuk menjaga situasi tetap menguntungkan, menteri pariwisata mengharuskan masyarakat atau pengunjung untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak diverifikasi, menunda kunjungan ke tujuan yang rentan, dan secara teratur memeriksa perubahan dalam pola operasional penerbangan selama status “AWAS”.

Sejauh ini, karena distribusi abu vulkanik, banyak bandara di Flores dan daerah sekitarnya, seperti Maumere, Ende, Larantuka ke Labuan Bajo, telah mengalami hambatan operasional.

Menteri pariwisata Vidiati mengatakan: “Kami memahami bahwa ini memiliki dampak langsung pada penerbangan dan kegiatan perjalanan, terutama di bidang Flores Timur, Sica, End dan Mangalai.”

Berikut adalah beberapa informasi tentang rute udara dan keberangkatan tujuan yang terkait dengan aksesibilitas tertutup;

1. Tujuan terkait di sekitar Laraantuka meliputi: Pantai Kawaliwu, Pantai Onga Mission, Gereja Katedral Reinha Rosari dan Istana Raja Larantuka.

2.⁠Sikka Distrik Air Fransiskus Xaverius Seda Maumerre saat ini ditutup untuk operasi hingga Minggu, 3 Agustus 2025 pukul 06.00 Wita. Keputusan ini terkait dengan adanya endapan abu vulkanik di area Airside, yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Tujuan di sekitar Maumere adalah Pantai Koka, Egon Mount, Doka Village, Pantai Tanjung, Gereja Tua Sikka, Gunung Rokatenda.

3. ⁠Air H. Hasan Aroeboesman Ende, semua penerbangan yang dibatalkan. Banyak tujuan di sekitar Ende termasuk Soekarno Exile House, Danau Kelimutu, Taman Deaptional dan Serambi Soekarno.

4. So’Abajawa Air Bandarn belum dikonfirmasi sampai sekarang. Untuk tujuan di sekitar Bajawa, seperti desa tradisional Bena. Wolobobo, Puncak Ocean Park 17 Pulau Riung dan Gunung Inerie.

5. ⁠Ruteng Ruteng dijual dengan meja es udara, dan tidak ada konfirmasi. Tujuan di sekitar Ruteng termasuk Wae Rebo, Rana Mese (Manggarai Timur), Gereja Lama, Pulau Bagal, Desa Tradisional Todo, Desa Tradisional Ruteng Pu’u.

6. ⁠ Bandara Labuan Bajo Komodo Air Komodo memiliki 23 penerbangan yang dibatalkan. (Achmad Ichsan)



Review Film
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center

Berita Olahraga

Lowongan Kerja

Berita Terkini

Berita Terbaru

Berita Teknologi

Seputar Teknologi

Berita Politik

Resep Masakan

Pendidikan

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *