Kementerian Ekonomi Kreatif (Kenenekraf) juga menggandakan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) melalui Peraturan Presiden (Pepres) ke-200 pada tahun 2024 untuk terus mendorong penciptaan lapangan kerja berkualitas, wirausaha, dan mengembangkan industri kreatif untuk mencapai Indonesia Emas. 2045 .
Penyerapan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif meningkat tiga kali lipat menjadi 27,6 juta selama satu dekade terakhir, sesuai dengan target Kenenekraf yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo. Nilai tambah ECRAF juga meningkat menjadi 5,9%. Capaian tersebut kemudian mengantarkan pemerintahan Prabowo Subianto menempatkan ekonomi kreatif sebagai garda terdepan bisnis inti Ekonomi Kreatif mengatakan hal ini akan mendorong pertumbuhan mencapai 8% pada tahun 2029.
Oleh karena itu, Kenenekraf berupaya untuk berkembang pesat dengan terus bekerja sama dengan semua pihak untuk mengatasi tantangan yang ada dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dengan tujuan yang tepat. Rencana yang ditargetkan termasuk menetapkan menang cepat Hal ini sejalan dengan implementasi rencana percepatan pemerintah.
Agustini Rahayu mengatakan Badan Kreativitas Media akan terus mendorong tata kelola sembilan dari 17 sektor ekonomi kreatif pada keterwakilan barunya di Kementerian Ekonomi Kreatif. Kalau dilihat dari angka, sebagai angka yang harus diukur, maka target pertumbuhan PDB subsektor harus sebesar 7,45% pada tahun 2025 dan 12,82% pada tahun 2029. “Dari 17 subsektor ECRAF wakil saya termasuk musik, film, animasi, video, televisi, televisi, radio, fotografi, penerbitan dan periklanan, apa yang ingin Anda lakukan dalam 3 bulan ke depan seiring kita bergerak maju,” dia dikatakan.
Ayu, begitu ia disapa, mengatakan beberapa tugas yang menantinya adalah pembenahan tata kelola royalti musik, inkubasi kreatif para aktor Ekraf, dan komersialisasi dengan membuka akses pasar film nasional. Indonesia sudah memiliki kualitas produksi yang cukup tinggi, namun harus terus didorong untuk mampu menjalin kerja sama dengan beberapa asosiasi terkait untuk bersaing dengan negara tetangga atau kompetitor lainnya. Pemerintah sebenarnya hanya mempunyai tiga tanggung jawab, yakni promosi, koordinasi, dan pengawasan. Hasilnya, pemerintah mendengar lebih banyak suara dan kemudian mengeluarkan peraturan yang tepat.
“Inkubasi kreatif untuk Merauke di subsektor musik sudah kita ciptakan, ini sudah mulai terciptanya gerakan ekonomi untuk inkubasi kreatif ini. Karena kita juga sudah meningkatkan nilai yang sangat inklusif memang mengkurasi apa yang bisa kami lakukan untuk pemasaran. Konsentrasi mana yang membantu. Lagu-lagu yang kami menangkan dalam inkubasi kreatif kami masuk ke Sky Music Spotify Indonesia dan kemudian kami merilis film promosinya dan menyebarkannya ke berbagai platform untuk menjangkau penonton sebanyak 71.000 pelanggan dalam satu bulan telah mendapatkan penghasilan mereka.” jelas Ayu.
Selain menjadi platform penerbitan, media penyiaran juga akan didorong untuk mengadopsi teknologi agar terus berkembang, sementara media tradisional tidak akan tergerus zaman. Ayu menjelaskan, “Kalau produksi Indonesia sebenarnya sangat bagus, maka dalam setiap aspek produksi itu yang paling penting, coba perhatikan fotografinya, sinematografinya, animasinya keren banget, jadi kita tidak khawatir. “
Menurut Ayu, jika melihat serapan produk ECRAF Indonesia atau pasar ekonomi kreatif Indonesia, jilid Swiss dan jilid ketiga Jepang paling banyak menyerap. “Sebenarnya peluang kita. Sebab, dalam hal industrialisasi, pemimpinnya adalah Amerika Serikat.”
“Kami juga telah melahirkan inkubasi kreatif di Merauke untuk subsektor musik, ini sudah mulai terciptanya gerakan ekonomi untuk inkubasi kreatif ini, karena kami juga meningkatkan nilai yang sangat inklusif. Kami memang sudah mengkurasi apa yang bisa kami lakukan untuk subsektor musik, yang mana konsentrasinya dibantu oleh marketing. Lagu-lagu yang kami menangkan dalam inkubasi kreatif kami masuk ke Sky Music Spotify Indonesia dan kemudian kami rilis dan sebarkan film promosinya ke berbagai platform hingga menjangkau masyarakat. pemirsa 71.000 pelanggan dalam satu bulan. jelas Ayu.
Ayu berharap dari subbagian yang ada, semua bisa membantu negara yang tertimpa gerakan fanatik tersebut. Aktor-aktor yang berada di bawah subsektor kreativitas media kemudian dapat bersaing di kancah global. “Tidak ada gunanya melakukan segala hal jika tujuannya adalah kepentingan nasional,” jelasnya (Achmad Ichsan)