PT Sido Muncul Industri Jamu dan Farmasi Tbk. (SIDO) telah menyusun strategi untuk mencapai target pertumbuhan penjualan dan laba pada kuartal keempat tahun 2024. Direktur Utama SIDO David Hidayat mengatakan strategi SIDO ke depan akan fokus pada peningkatan distribusi, pengembangan produk baru, dan aktivitas pemasaran yang lebih aktif. “Untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan, manajemen SIDO akan terus melakukan efisiensi,” ujarnya.
Irwan menambahkan, penjualan perseroan diperkirakan akan tumbuh signifikan menjelang musim hujan. “Target pertumbuhan hingga kuartal keempat tahun 2024 tetap sama, dengan penjualan di angka satu digit tinggi dan laba di angka satu digit rendah hingga menengah dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Berdasarkan laporan keuangan, hingga kuartal III 2024, laba bersih SIDO sebesar Rp778,11 miliar. Kinerja tersebut meningkat 33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau sebesar 586,87 miliar rupiah.
Selain itu, SIDO juga melaporkan penjualan bersih sebesar Rp2,62 triliun, meningkat 11,42% dari Rp2,36 triliun pada kuartal III 2023. “Pertumbuhan ini didorong oleh kuatnya kinerja produk-produk utama SIDO di pasar domestik dan ekspor,” tulis manajemen SIDO.
Manajemen perusahaan mengatakan penjualan ekspor SIDO meningkat 75% dibandingkan tahun lalu dan menyumbang 8% dari total penjualan. Sedangkan penjualan SIDO ditopang oleh segmen jamu dan suplemen yang memberikan kontribusi sebesar Rp1,54 triliun, meningkat year-on-year sebesar 6,17%.
Divisi makanan dan minuman meraih pendapatan sebesar Rp986,04 miliar, dan divisi farmasi meraih pendapatan sebesar Rp95,28 miliar. Selain itu, beban pokok penjualan SIDO mencapai 1,13 triliun rupiah, meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 4,19%. Realisasi tersebut membuat perseroan mampu meraih laba kotor sebesar Rp 1,48 triliun pada Januari hingga September 2024, meningkat 17,32% dibandingkan tahun lalu. (Ixan)
