Pelatihan Barista di Jombang meningkatkan daya saing bisnis kopi

Pelatihan Barista di Jombang meningkatkan daya saing bisnis kopi


Masifnya pertumbuhan kedai kopi atau kafe di berbagai tempat menjadi salah satu penggerak perekonomian daerah, sehingga sumber daya manusia (SDM), pengelola kafe, dan khususnya barista harus dilatih dan diperkuat untuk meningkatkan daya saing bisnis kopi.

Ari Anindya Hartika, Asisten Deputi Menteri (Asdep) Bidang Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM), berbicara pada acara “Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Usaha Mikro Berbasis Kompetensi dan Uji Sertifikasi Kompetensi Barista” di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (1 Januari 2008).

Ali mengatakan, tren masyarakat gemar minum kopi menjadi peluang bagi pelaku usaha kecil dan mikro (UMK) untuk meraih keuntungan dengan menyeduh kopi. Oleh karena itu, para pembuat kopi (barista) perlu memiliki kemampuan memberikan experiential marketing guna mendorong penjualan kopi.

“Kami melihat bisnis kedai kopi sedang booming di berbagai kota di Indonesia, sehingga kami menggandeng PT Trans Indonesia Superkoridor untuk menyelenggarakan acara ini di 10 lokasi yang membantu mengembangkan bisnis kopi khususnya kopi olahan,” kata Ari.

Pada acara ini, barista akan mendapatkan materi pelatihan meracik kopi dari para ahli dan profesional. Selain itu, para barista ini nantinya akan menjalani uji sertifikasi sebagai pembuktian pengetahuan mereka dalam meracik dan menyajikan kopi.

Proses kegiatan pengembangan kapasitas sumber daya manusia berbasis kompetensi ini diawali dengan pemberian materi barista kepada peserta usaha mikro. Kemudian praktek langsung di tempat kerja (café).

“Kami berharap teman-teman barista yang berpartisipasi semakin kompeten dan mendapatkan sertifikasi sehingga profesinya diakui dan dapat memajukan usaha pengolahan kopinya sebagai barista,” kata Ali.

Ali menegaskan, pelatihan dan pembinaan bagi usaha kecil dan mikro kedai kopi akan digelar di 10 daerah pada tahun ini. Harapannya ke depan semakin banyak barista yang dapat dilatih menjadi pembuat kopi yang mumpuni dan profesional serta lebih berkontribusi bagi kemajuan industri/industri kopi nasional.

“Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan sumber daya manusia peserta usaha mikro di industri barista. Kami berharap tahun depan dapat lebih banyak lagi masyarakat yang berpartisipasi,” kata Ali.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang Fahrudin Widodo menjelaskan, saat ini jumlah usaha mikro di wilayahnya sebanyak 13.128 unit. Pada saat yang sama, terdapat 55 kafe (kedai kopi) dan sekitar 165 barista.

Fahrudin menyampaikan apresiasi atas upaya KemenKopUKM dalam program penguatan kapasitas sumber daya manusia barista di wilayah Jombang. Ia berharap proyek ini dapat menarik lebih banyak wisatawan karena Jombang juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi utama.

“Terima kasih kepada KemenKopUKM yang telah menjadikan Jombang sebagai salah satu lokasi terpilih dalam program tersebut. Kami berharap kedepannya Jombang dapat mengembangkan potensi agrowisata khususnya kopi,” kata Fahrudin.

Sebagaimana diketahui, salah satu kendala berkembangnya usaha mikro khususnya kafe adalah terbatasnya modal pelaku usaha. Oleh karena itu Kabupaten Jombang terus mencari alternatif sumber pembiayaan yang murah dan mudah dijangkau oleh pelaku usaha.

“Kami berupaya memfasilitasi akses permodalan dan kami menjalin hubungan dengan berbagai sumber pembiayaan seperti bank,” kata Faruddin.

Di tempat yang sama, peserta pelatihan Sadam Husein berkesempatan mengikuti Program Peningkatan Kapasitas dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Barista. Diakuinya, bertambahnya jumlah penikmat kopi di Jombang saat ini membuka peluang sumber perekonomian baru.

“Dalam pelatihan ini kami dibina bagaimana membuat kafe kami ramai (dengan banyak pembeli). “Kami juga dilatih bagaimana mengembangkan bisnis dan terutama sumber daya manusia kami. Terima kasih telah berpartisipasi dalam rencana ini,” kata Saddam. (Ahmed Iqsan)



Berita Terkini

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *