Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Direktur Biro Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) menghadiri “Pertemuan Gabungan ke-36 Komisi Pariwisata PBB untuk Asia Timur dan Pasifik dan Komisi Pariwisata PBB untuk Asia Timur dan Pasifik” Asia Selatan (CAP-CSA ke-36)”, di Cebu, Filipina, Jumat (28/6/2024).
Menparekraf menyampaikan, kedua belah pihak menyepakati beberapa poin penting, salah satunya adalah edukasi pariwisata dan investasi di bidang pariwisata untuk mendorong terciptanya pariwisata berkelanjutan dan berkualitas.
“Kami menyepakati beberapa poin penting, yaitu pentingnya pendidikan pariwisata yang mengubah pariwisata menjadi pariwisata berkualitas, dan investasi yang mendorong pembangunan berkelanjutan industri pariwisata. Indonesia memiliki rekam jejak yang baik baik dalam bidang pendidikan maupun investasi,” kata Sang Diaga .
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan Indeks Kinerja Pariwisata atau Tourism Development Index (TTDI) Indonesia menempati peringkat ke-22 dari 119 negara.
Naiknya peringkat Indonesia mempunyai dampak luas bagi Indonesia sendiri. Terutama di bidang investasi dan penciptaan lapangan kerja di bidang pariwisata.
“Kami sudah _berbagi_ sebelumnya, dan tentunya kami telah memberikan beberapa contoh kebijakan berbasis data di saat peringkat Indonesia naik pesat di Indeks Pariwisata Dunia, dan kami juga telah meningkatkan kualitas kunjungan wisatawan sehingga menghasilkan pertumbuhan jumlah wisatawan yang sehat, namun juga dengan jaminan kualitas yang berkelanjutan,” kata Sandiaga, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pertemuan tersebut juga menyepakati Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Gabungan CAP-CSA PBB ke-37.
Alhamdulillah kita sepakat Indonesia menjadi tuan rumah United Nations Conference on Tourism for Asia Pacific and South Asia di Bali pada tahun 2025, kata Sandiaga.
Ia juga menyampaikan bahwa Pertemuan Gabungan CAP-CSA PBB ke-37 rencananya akan diselenggarakan bersamaan dengan Konferensi Pangan dan Konferensi Investasi Pariwisata.
“Hal ini juga belajar dari Filipina dan dilaksanakan dengan sangat baik yaitu menggabungkan gastronomi dan menunjukkan bahwa atraksi wisata merupakan salah satu gastronomi yang dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang berkualitas bagi para pelaku pariwisata dan pariwisata kreatif,” kata Menpar. dan Kreativitas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga menghadiri acara tersebut didampingi Wakil Menteri Sumber Daya dan Kelembagaan Martini Mohamed Paham.
Acara tersebut dihadiri oleh Christina Garcia Frasco, Sekretaris Pariwisata Filipina; Natalia Bayona, Direktur Eksekutif Biro Pariwisata PBB Harry Hwang, Direktur Regional Biro Pariwisata PBB untuk Asia dan Pasifik. (Ahmad Iqsan)