Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan program makanan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto akan memudahkan koperasi untuk meningkatkan aktivitas dan usahanya.
Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi saat menjadi pembicara pada acara grand launching Persatuan Pemilik Koperasi Forum Masyarakat (Formas) Indonesia Emas Bersatu di Auditorium Kementerian Koperasi (KemenKop), Jumat (1/10). Oleh karena itu, Menteri Koperasi mendorong induk koperasi untuk berpartisipasi aktif dalam mensukseskan berbagai program MBG tersebut.
Inisiatif pelaksanaan kegiatan (launch) ini merupakan wujud kontribusi masyarakat terhadap program MBG yang dicanangkan Presiden RI melalui koperasi, kata Menteri Koperasi Budi Arie.
Koperasi yang menjadi bagian program MBG otomatis akan meningkatkan skala operasionalnya. Di sisi lain, peningkatan kemampuan usaha akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan anggota khususnya petani, peternak, nelayan lokal, dan pelaku usaha kecil yang merupakan bagian penting pemasok bahan baku skema MBG.
“Program MBG juga akan mendorong integrasi dan agregasi para petani, nelayan, dan peternak untuk meningkatkan usahanya sebagai pemasok bahan baku MBG bahkan menjadi bagian dari pengelolaan SPPG (Unit Pelayanan Pewujudan Gizi),” kata Menko Budi Ali .
Seiring dengan semakin meningkatnya kegiatan usaha dan penguatan kemampuan usaha koperasi, Menteri Koperasi Budi Ali optimistis minat masyarakat untuk bergabung dalam koperasi akan semakin meningkat. Hal ini akan membantu mempercepat partisipasi masyarakat dalam koperasi.
Menko Budi Arie menambahkan, dalam program MBG, pemerintah menganggarkan Rp71 triliun hingga akhir tahun 2025 dengan sasaran 19,47 juta penerima manfaat. Rencana ini merupakan investasi jangka panjang bagi generasi muda Indonesia untuk menuju Indonesia emas pada tahun 2045.
“Jumlah anggarannya akan terus bertambah dan diperkirakan mencapai Rp400 triliun, dan program ini menyasar 80 juta penerima manfaat, sehingga ini merupakan investasi jangka panjang dalam menumbuhkan generasi yang baik,” ujarnya.
Untuk memastikan program MBG berjalan baik bersama koperasi di berbagai wilayah Indonesia, Menteri Koperasi Budi Arie mengajak semua pihak untuk meningkatkan kapasitas koperasi melalui pelatihan dan pendampingan pengelolaan perbekalan pangan. Menteri Koperasi juga meminta para pengelola koperasi dan SPPG menjaga kualitas produk dan mengembangkan inovasi.
“Kami juga mendorong penguatan sistem rantai pasok yang efisien dan terintegrasi mulai dari petani hingga konsumen untuk menjamin pasokan pangan berkelanjutan,” kata Menko.
Saat ini terdapat 1.332 koperasi sektor produksi di seluruh Indonesia yang siap menyediakan kebutuhan dapur MBG dengan berbagai komoditas seperti ikan, telur, ayam, sayur mayur, daging, dan buah-buahan. Kementerian Koperasi telah mengusulkan beberapa koperasi ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjadi rantai pasok SPPG dan memberikan pendampingan kepada koperasi tersebut bekerja sama dengan BPOM (Biro Pengawasan Obat dan Makanan) untuk standarisasi dapurnya.
“Kami mendorong sedikitnya 200 koperasi untuk menjadi hub program MBG dan mengintegrasikan produk penyediaan dapur MBG koperasi lainnya. Diharapkan koperasi mampu mensuplai bahan baku sesuai kebutuhan SPPG,” kata Menko Budi Arie.
Ketua FORMAS Yohanes Handojo menegaskan, Formas dan koperasi anggotanya akan siap mensukseskan program MBG. Sebagaimana kita ketahui bersama, kesuksesan proyek berskala besar ini tidak bisa diraih oleh pemerintah saja, melainkan harus didukung oleh semua pihak, khususnya koperasi produksi.
“Kami mendapat amanah tegas dari Ketua Dewan Pembina Pak Hasyim (Hashim Djojohadikusumo) untuk mengawal program Pak Prabowo dan memantau kinerjanya. Kami siap bekerja sama sebagai mitra pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Yohanes.
Turut hadir dalam acara tersebut Ahmad Zabadi, Sekretaris Kementerian Koperasi, Henria Saragih, Deputi Dinas Koperasi dan Pejabat Digitalisasi, Evi Meisaroh, Ketua Umum Kita Indonesia Prabu (KIPRA), dan Emas Bersatu Agus Santoso, Ketua Umum Induk. perusahaan Koperasi Indonesia. (Ahmad Iqsan)